CARA MUDAH MENGENAL NAVIGASI DARAT
Pendaki gunung, adalah orang yang beraktifitas di gunung atau alam bebas. Lembah, bukit, punggungan adalah media yang biasa dilahap oleh para pendaki. Karena bersinggungan dengan alam maka pendaki harus dapat menguasai teknik yang di butuhkan untuk mendukung aktifitasnya. Salah satunya adalah keterampilan membaca peta-kompas bernavigasi.
Samahalnya dengan orang yang melakukan traveling, selama perjalan traveler mengamati rambu-rambu lalu lintas, keadaan jalan yang dilalui, jarak tempuh, tempat yang akan di tuju, keadaan cuaca dll, Pun terkadang dengan bantuan Peta-kompas bahkan kini dengan bantuan GPS.
Pendaki gunung (Navigator) pun seperti itu, harus mengamati tanda-tanda alam seperti, bukit, sungai, punggungan, lembah, jembatan, bangungan, menara dsb dengan bantuan peta-kompas. Kesemuanya itu memiliki sisi yang harus dipahami dalam mendaki gunung. Jadi, seorang pendaki tidak serta-merta hanya berjalan mengarungi alam. Namun, mempelajari alam. Dan kesemuanya itu akan kita pelajari dalam Navigasi darat.
Pengertian navigasi darat sendiri adalah cara untuk mencari dan memperhitungkan arah dengan tepat, aman dan efisien di medan yang berupa daratan. Dengan bantuan peta serta tanda-tanda alam (legend) yang terdapat dilapangan.
Peralatan dan perlengkapan Standar Navigasi darat
Sebagai penunjang dalam bernavigasi, khususnya navigasi darat selain harus dapat memanfaatkan tanda-tanda alam (legend) kita juga harus dapat memahami serta menggunakan peralatan penunjang navigasi. Peralatan tersebut diantaranya,
1. Peta
- Kompas
- Altimeter
- Protektor
- Alat tulis
Peta
Peta merupakan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan kesuatu bidang datar dengan perbandingan tertentu yang seakan-akan kita dapat melihat suatu daerah dari atas. Ada beberapa peta yang sering di gunakan oleh para pendaki gunung, diantaranya:
D Peta Bagan
Peta bagan merupakan suatu gambaran medan yang tidak menggunakan perhitungan ilmu pasti. Peta bagan ada yang di buat sendiri dan ada yang dibuat oleh dinas topografi. Peta bagan yang di buat sendiri merupakan peta perjalanan yang biasa digunakan oleh para pegiat alam bebas (pencinta alam), kegiatan kepramukaan dll.
Selain itu, peta bagan yang di buat sendiri merupakan suatu penggambaran medan berupa corat-coretan yang tidak menggunakan ilmu pasti dan tentu saja di ragukan akurasinya.
C Peta Topografi
Peta topografi merupakan peta yang dibuat berdasarkan ilmu pasti. Peta topografi memberikan banyak informasi mengenai suatu daerah secara detail, diantaranya penggambaran relief permukaan bumi, daerah ladang, permukiman, dll.
Maka dari itu, peta topografi banyak di gunakan oleh para pegiat alam bebas (pencinta alam). Peta topografi berskala besar, artinya peta topografi menggambarkan suatu wilayah yang kecil.
Bagian-bagian yang terdapat pada Peta Topografi:
1. Judul Peta
(lihat peta)
2. Nama pembuat peta
Lembaga atau intansi yang membuat peta untuk keperluan tugasnya dianggap sebagai pembuat peta
3. Nomor peta
Nomor peta berfungsi untuk meregistrasi peta
4. Lembar derajat
Lembar derajat berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran yang lebih luas dengan menggabungkan bagian-bagian yang lain berdasarkan nomor peta
5. Skala peta
Skala peta adalah perbandingan jarak mendatar antara 2 titik pada peta terhadap jarak mendatar di lapangan
6. Keterangan pembuatan peta
Keterangan pembuatan peta merupakan sebuah informasi mengenai tahun pembuatan dan informasi mengenai iktilaf peta/deklinasi. Kedua hal tersebut penting dalam bernavigasi karena hal tersebut dapat mempengaruhi perhitungan sudut peta dan kompas.
µ Informasi Tahun pembuatan (koreksi arah)
µ Iktilaf Peta/Deklinasi
Iklilaf peta atau deklinasi terjadi akibat perpindahan sistem meridian pararel pada bumi yang di pindahkan ke dalam sistem grid peta. Oleh karena itu, perpindahan grid tersebut menyebabkan perbedaan.
Sebelum kita mempelajari iktilaf peta/deklinasi, kita harus mengenal beberapa jenis arah yang terdapat pada iktilaf peta/deklinasi. Arah-arah tersebut diantaranya:
a. Utara Sebenarnya (US)
Utara sebenarnya atau True Nort, tanda peta ini mengarah ke kutub utara yang sebenarnya yang merupakan garis lintang bumi. Utara sebenarnya di lambangkan dengan tanda bintang
b. Utara Peta (UP)
Utara peta atau Grid Nort terbentuk karena adanya garis-garis dari hasil proyeksi garis bujur dan lintang bumi pada peta yang diproyeksikan ke dalam koordinat (grid) Utara peta dilambangkan dengan garis lurus
c. Utara Magnetis (UM)
Utara magnetis atau Magnetis Nort, merupakan suatu arah yang di tunjukan kompas, dari suatu tempat tertentu ke kutub utara magnetis bumi yang terletak di Jazirah Bothia (sebelah utara Kanada) Utara Magnetis di lambabangkan dengan setengah anak panah
Gambar:
7. Legenda Peta
Legenda peta atau di sebut juga tanda peta merupakan gambar bagian-bagian medan atau benda medan dengan tanda-tanda tertentu yang telah di tentukan. (lihat peta)
8. Garis ketinggian (Kontur)
Garis ketinggian merupakan garis yang tidak teratur/berbelok-belok tidak berpotongan, tidak bercabang dan bersambung membentuk lingkaran yang tidak teratur
ü Fungsi garis ketinggian (kontur)
- Memberikan informasi relief bumi yang sebenarnya
- Mengetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut
ü Jenis-jenis garis ketinggian
- Bentuk Ç atau È adalah punggungan
- Bentuk Ù atau Ú adalah lembah/jurang
ü Perhitungan garis ketinggian
Kita dapat mengetahui selisih dua buah garis ketinggian melalui Skala peta, sebagai contoh:
Skala peta: 1:25.000 à ½ dari 25 = 12,5 atau melalui informasi yang terdapat di peta.
9. Titik Tinggi
ü Pengertian
Sebagai penunjuk ketinggian suatu tempat dalam peta, terdapat dua macam tinggi yakni tinggi mutlak dan tinggi nisbi.
Tinggi Mutlak:
- Di ukur dari permukaan laut, merupakan standarisasi pengukuran
- Tinggi mutlak digunakan sebagai titik yang menunjang ketinggian sebenarnya dari permukaan laut.
Tinggi Nisbi:
- Diukur dari tempat dimana benda itu berada. Biasanya pengukuran dilakukan/diambil dari permukaan tanah
- Tinggi nisbi merupakan perbedaan tinggi dari dua titik atau tempat yang di ukur
- Tinggi nisbi dari tiap-tiap tempat tidak sama, artinya mungkin bisa sama mungkin pula tidak sama
ü Titik Triangulasi
Titik Triangulasi adalah suatu titik yang merupakan pilar/tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut.
Jenis-jenis titik triangulasi
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Kuartener
e. Antara
Kompas
Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas mempunyai pembagian mata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0° sampai 359°. Pada prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet. Maka kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi.
a. Fungsi dan Kegunaan Kompas
Sudah kita ketahui cara kerja kompas berdasarkan medan magnet. Adapun fungsi utama dari kompas diantaranya,
ü Untuk mencari arah utara magnetis
ü Untuk mengukur besarnya sudut kompas
ü Untuk mengukur besarnya sudut peta
ü Untuk menentukan letak orientasi
b. Macam-Macam Kompas
Begitu banyak jenis kompas yang ada. Namun, jenis kompas umum digunakan untuk kegiatan alam bebas atau bernavigasi darat diantaranya :
ü Kompas bidik
a. Kompas bidik lensa/kaca
b. Kompas bidik prisma
ü Kompas silva
c. Bagian-Bagian Kompas
Bagian kompas pada dasarnya harus kita pahami, hal ini dapat menunjang Penggunaan kompas untuk navigasi. Selain bagian-bagian kompas yang harus dipahami, kita juga harus mengetahui perawatan maupun penyimpanan kompas yang baik, karena penyimpanan kompas yang kurang baik dapat mempengaruhi akurasi kompas.
d. Hal-hal yang mempengaruhi kerja Kompas
Sudah kita ketahui prinsip cara kerja kompas adalah berdasarkan medan magnet. Maka kompas sangat rentan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Magnetis. Oleh karena itu, dalam penggunaan kompas kita harus menjauhkan dari benda-benda yang mengandung logam seperti, jam tangan, karabiner, rangka tenda, golok dll.
Terkadang gerak jarum kompas ketika kita gunakan tidak stabil. Untukitu kita harus memperhatikan wilayah sekitar kita dari pengaruh benda-benda yang bermuatan logam. Seperti,
1. Patok besi
Penggunaannya +-3M
2. Kawat berduri
Penggunaannya +-10
3. Kawat telegraf
Penggunaannya +-40M
4. Kawat listrik
Penggunaannya +-60M
Altimeter
Altimeter merupakan alat yang dapat menunjukkan ketinggian dengan bantuan garis ketinggian/kontur. Altimeter bekerja berdasarkan tekanan udara sesuai dengan naiknya angka ketinggian.
Penggunaan Altimeter
Sudah kita ketahui altimeter bekerja berdasarkan tekanan udara maka dalam penggunaannya di dalam perjalanan sebaiknya tidak di masukan kedalam tas/ransel, karena hal ini dapat mempengaruhi prinsip kerja altimeter. Altimeter, selain sebagai penunjuk ketinggian altimeter juga dapat memperkirakan cuaca yang di gunakan pada malam hari.
Protektor
Protektor merupakan alat penunjang untuk navigasi darat. Protektor berfungsi untuk melakukan ploting di peta setelah kita mendapatkan sudut kompas.
Alat tulis
Sebagai penunjang dalam mempelajari navigasi darat atau sedang bernavigasi, sudah barang tentu kita membutuhkan alat penunjang yakni alat tulis. Alat tulis yang ideal di gunakan antara lain,
ü Pulpen (OHP) tiga warna
ü Pensil mekanik
ü Penggaris stainless
ü Plastik jilid (Transparan)
Orientasi medan dan penerapan Orientasi Peta-Kompas
Pada dasarnya bab III ini merupakan materi utama dalam Navigasi darat. Karena penerapan sesungguhnya dilapangan yaitu mengenai Orientasi Medan dan penerapan Orientasi Peta.
I Pengertian
ü Orientasi Medan (Ormed) adalah pengidintifikasian atau pengenalan suatu area/tempat di lapangan atau medan
ü Orientasi Peta adalah pengidentifikasian atau pengenalan suatu area/tempat diatas peta
î RESECTION
Resection merupakan cara untuk mengetahui posisi kita di medan maupun di peta.
Langkah-langkah Resection:
û Mengatur peta dengan benar
û Lakukan orientasi medan untuk mengenali dua tanda medan yang ada di peta
dan di lapangan, missal titik A dan B
û Kemudian bidiklah dengan kompas dan catat sudut kompas sudut kompas
yang di dapat dan hitung back azimut-nya untuk titik A dan B
û Dari sudut yang didapat dan digambarkan tersebut, buatlah perpanjangan garis
hingga titik A dan B berpotongan di suatu titik
û Perpotongan titik tersebut merupakan posisi kita saat itu di peta.
î INTERSECTION
Intersection merupakan suatu cara untuk menentukan letak posisi di medan atau di peta. Prinsip melakukan intersection adalah untuk mengetahui titik atau posisi yang belum atau ingin kita ketahui. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui lokasi pesawat jatuh sedangkan yang kita ketahui adalah kepulan asapnya saja.
Langkah-langkah Intersection:
û Jika posisi kita di peta tidak di ketahui, tentukan dahulu posisi kita di peta
û Kemudian bidiklah dengan kompas sasaran kita cari lokasinya tersebut dan tentukan sudut azimuth-nya serta tarik garis lurus dari posisi kita
û Kemudian lakukan pergerakan berjarak sekitar 100 M menjauh dari posisi kita dan kemudian tentukan lagi posisi baru tersebut di peta
û Bidik lagi sasaran yang akan di ketahui lokasinya tersebut dari posisi baru kita dan tentukan sudut azimuth-nya serta tarik garis lurus dari posisi kedua ini sehingga berpotongan dengan garis pertama
û Perpotongan garis tersebut adalah posisi tempat yang ingin di ketahui.
Mengetahui posisi/titik di peta
Setelah kita mengetahui suatu posisi/titik baik di peta maupun di lapangan/medan dengan cara Resection-Intersection. Maka kita harus mengetahui posisi/titik kita di peta secara detail, untuk itu kita dapat menempuh beberapa cara diantaranya,
ü Cara koordinat Geografi
Penunjukan dengan system koordinat geografi merupakan system untuk mengetahui kedudukan suatu posisi/titik di permukaan bumi (dalam bidang lengkung) Sistem ini dinyatakan dalam derajat meridian Greenwich sebagai lintangnya 0°
ü Cara koordinat Peta
Penunjukan dengan system koordinat peta merupakan suatu sistem untuk menentukan kedudukan suatu posisi/titik pada peta. Lembar peta di bagi atas garis-garis koordinat yaitu garis mendatar dan garis tegak. Garis mendatar (sumbu x) nomor urut dari barat ke utara.